Halaman

Selasa, 19 April 2011

Bom Cirebon Berisi Pesan Buat Densus 88

Bom Cirebon Berisi Pesan Buat Densus 88

DEPOK - Hingga kini polisi masih menyelidiki pelaku dan motif serangan bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikra Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi pada saat salat Jumat berlangsung.

Filsuf Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral menilai bom tersebut memiliki satu pesan yang sengaja ditujukan untuk polisi. Hal itu, kata Donny, secara frontal disampaikan oleh para pelaku teror dengan meledakkan bom bunuh diri di markas polisi. Suami Rieke Dyah Pitaloka itu menambahkan, pesan bom terutama disampaikan untuk tim Detasemen Khusus 88 antiteror Mabes Polri.

“Kita lihat sepak terjang tim Densus 88 di media yang terkenal sangat keras dalam setiap penangkapan teroris, ini motif balas dendam,” katanya kepada okezone, Minggu (17/4/2011).

Tak hanya untuk polisi, Donny menegaskan bom tersebut juga ditujukan untuk para penegak hukum di Indonesia yang hingga kini dinilai lemah. Bom tersebut juga dilandasi oleh rasa tidak puas dengan pemerintah yang berkuasa.

“Sasarannya polisi, dan aparat penegak hukum lain, ini kan bukan yang pertama tetapi sebelumnya juga ada di gereja dan tempat lain yang bertujuan untuk melemahkan polisi, ini karena rasa tidak puas kepada pemerintah dan aparatnya, tak puas kepada negara,” tegas dia.

Pada intinya, kata Donny, seluruh pesan bom yang disampaikan oleh para teroris adalah memang untuk menebar teror di masyarakat. Caranya adalah dengan konsep jihad versi teroris dengan meledakkan bom bunuh diri seperti di Cirebon, Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar