Halaman

Selasa, 19 April 2011

Jalur Pendakian di Gunung Semeru Kembali Dibuka

Jalur Pendakian di Gunung Semeru Kembali Dibuka

Lumajang - Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya membuka jalur pendakian Gunung Semeru. Jalur menuju puncak telah disediakan sebagai pengganti jalur yang sempat longsor. Namun pendakian disarankan hanya berhenti di Kalimati.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar TNBTS di Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, Selasa (19/4/2011).

"Terhitung hari ini resmi dibuka," kata Anggoro Dwi Sujiarto selaku Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II TNBTS di Kabupaten Lumajang.

Unsur yang mengikuti pertemuan antara lain Polres Lumajang, maupun Polsek Senduro, Bakesbangpol, Satlak PB Kabupaten Lumajang, SAR Kabupaten, petugas vulkanologi di Pos Pengamatan Gunung Semeru Desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro, Dinas Kesehatan Lumajang, paguyuban Porter Semeru, Kelompok Pecinta Alam Jaga Giri, Kepala Desa Ranu Pane dan lainnya.

Sebelumya survei pembersihkan jalur yang telah dilaksanakan sejak 9 April sampai 13 April lalu. Hasil survey itu, secara keseluruhan dari kajian dan telaah TNBTS, pendakian Semeru telah siap untuk dibuka.

Dalam survei itu, TNBTS telah melakukan pemasangan rambu penunjuk jalur dan juga membersihkan jalur dari longsoran yang terjadi di beberapa titik. Diantaranya di jalur menuju Ranu Kumbolo, tepatnya di titik Watu Rejeng dan jalur menuju kawasan puncak. Bahkan, untuk jalur menuju di puncak yang tertutup longsoran telah dibuatkan jalur baru di sebelahnya yang dinilai aman.

Dalam rakor ini juga terungkap jika ada berbagai pertimbangan yang disampaikan instansi terkait. Diantaranya, dari Pos Vulkanologi Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang menyampaikan rekomendasi pendakian bisa dilakukan sampai Arcopodo.

"Namun, dari pertimbangan lain, termasuk awan yang masih pekat dan potensi badai pasir, maka pendakian ditentukan sampai titik Kalimati saja. Hal ini juga diamini dari instansi lain, seperti dari SAR Kabupaten, Satlak PB Lumajang dan Bakesbangpol," ungkap Anggoro.

(gik/gik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar